Selamat dan Sukses kepada ananda Najwah Karima Robil dapat meraih juara 3 dalam lomba membatik tingkat SMP Kota pekalongan pada Pekan Batik Nasional tahun 2024.
This is default featured slide 1 title
Belajar demokrasi dengan Pilketos
This is default featured slide 2 title
Belajar demokrasi dengan Pilketos
This is default featured slide 3 title
Belajar demokrasi dengan Pilketos
This is default featured slide 4 title
Belajar demokrasi dengan Pilketos
This is default featured slide 5 title
Belajar demokrasi dengan Pilketos
01 Februari, 2025
Takraw Putri
Selamat kepada Tim Takraw putri SMP LIBELS, telah meraih juara 3 dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Kota Pekalongan Cabor Takraw Putri. Tetap rendah hati, terus berprestasi, untuk menggapai mimpi-mimpi
Double Petanque
Selamat Kepada Ananda Rasya dan Rif'an yang telah mendapatkan juara 2 dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Kota Pekalongan Cabor Double Petanque. Tetap rendah hati, terus berprestasi, untuk menggapai mimpi-mimpi.
Pencak Silat
Selamat kepada Ananda Fahmi, telah meraih juara 3 dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Kota Pekalongan Cabor Pencak Silat. Tetap rendah hati, terus berprestasi, untuk menggapai mimpi-mimpi.
30 Januari, 2025
PAK RIYAYA PURNA TUGAS
SELAMAT BERPISAH PAK YOYO
ANDA PENSIUN
Terima kasih atas pengabdiannya di SMP Negeri 15 Pekalongan. Semoga ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat.. Aminn.
MPLS 2024/2025
ari ini ada kegiatan pembekalan MPLS untuk siswa baru 2024/2025. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 22-24 Juli 2024. Seluruh siswa baru akan diberikan bekal pengenalan lingkungan di SMP Negeri 15 Pekalongan, yang dibantu oleh kakak pendamping dan guru-guru.
SMP Negeri 15 Pekalongan siap beraksi untuk kesehatan bersama
@smpn14pekalongan @smpn2pkl #UKS #GalaKreasiVideoGSS2024 #SekolahSehatGenerasiHebat
11 Oktober, 2022
Makna Logo OSIS
Makna Logo OSIS
Logo OSIS diciptakan oleh Idik Sulaeman Nataatmadja, seorang sarjana seni rupa ITB yang juga mencetuskan ide pembuatan lambang SD (Sekolah Dasar). Kariernya dimulai ketika bekerja di Balai Penelitian Tekstil (1960-1964), kemudian diangkat menjadi Kepala Biro Menteri Perindustrian dan Kerajinan pada 1 Februari 1965.
Setelah itu, beliau pindah kerja ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) dan menjabat sebagai Kepala Dinas Pengembangan dan Latihan sejak 1 Desember 1967. Pada 30 Juni 1975, ia ditunjuk sebagai Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) Pembinaan Kegiatan di Direktorat Pembinaan Generasi Muda (Ditbinmud).
Selanjutnya, pindah kerja di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan sejak 24 November 1979 hingga 15 November 1983. Pada saat itulah, beliau kemudian menciptakan lambang sekolah dasar dan OSIS di saku seragam sekolah hingga kini masih bertahan.
Semua tujuan dan cita-cita mulia para pendahulu kita dalam mengembangkan OSIS, termaktub dalam Logo OSIS berikut ini :
- Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga, melambangkan kita sebagai generasi muda. Mengapa bunga? Karena kita adalah harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima yang menunjukkan kemurnian jiwa siswa. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
- Buku terbuka, melambangkan belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
- Kunci pas, melambangkan kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, sehingga siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
- Tangan terbuka, menggambarkan kesediaan menolong sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan. Hal itu menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
- Biduk, menggambarkan siswa sebagai perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita–citakan.
- Pelangi merah putih, menggambarkan tujuan nasional yang dicita–citakan, yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, baik materil maupun spiritual.
- Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas: 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia yang mengandung nilai–nilai perjuangan ’45. Nilai-nilai tersebut harus dihayati oleh para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
- Nuansa kuning di logo OSIS menggambarkan organisasi ini sebagai dasar dengan warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada bangsa dan negara.
- Warna cokelat, menggambarkan sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air. Warna merah putih adalah warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
Sumber :
Pengertian OSIS
Pengertian OSIS
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, OSIS adalah kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Satu-satunya organisasi siswa resmi di sekolah. Jadi, semua siswa dan semua kelompok kegiatan pelajar di suatu sekolah, pada prinsipnya juga merupakan bagian dari OSIS, meskipun di beberapa sekolah beberapa komunitasnya (kegiatan ekstrakurikuler) menjadi bagian yang berbeda dengan OSIS, seperti Pramuka dan Paskibra.
OSIS bisa didalami lewat banyak aspek. Secara kebahasaan, di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS merupakan Organisasi Intra Sekolah yang masing-masing kata mempunyai pengertian, sebagai berikut :
Organisasi
Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.Siswa
Siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan.Intra
Intra berarti terletak di dalam dan di antara. Dengan demikian, OSIS adalah organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.Sekolah
Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar. Dalam hal ini, sekolah dasar dan sekolah menengah atau sekolah yang sederajat.
Pengertian OSIS Secara Organis
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu, setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
Pengertian OSIS secara Fungsional
Dalam rangka melaksanakan kebijakan pendidikan, khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, OSIS berperan sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, selain latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala.
Pengertian OSIS secara Sistemik
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan kelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, OSIS dipandang sebagai suatu sistem yang menjadi tempat bagi sekumpulan siswa untuk berkoordinasi menciptakan organisasi yang mampu mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, OSIS dapat menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkan potensi siswa sekaligus sekolah, seperti tercantum dalam Fungsi dan Tujuan OSIS.
Sumber :
02 Maret, 2022
SEPATAH KATA DARI BU RITA
Assalammualaikum. Wr.Wb
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya serta
segala kebaikan yg telah diberikan sehingga SMP Negeri 15 Pekalongan dapat menyelenggarakan PTS dan
PAT secara online.
Keberadaan blog sekolah dewasa
ini dipandang sangat penting sebagai media publikasi sekolah. Terlebih di era
pandemi covid-19.
Selain itu, blog sekolah ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber informasi
bagi guru, karyawan, siswa, orang tua/wali murid serta masyarakat umum untuk
dapat mengakses seluruh informasi tentang kondisi sekolah dengan segala
kegiatan dalam melaksanakan proses pendidikan dan upaya perkembangannya.
Dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi IT yang berkembang
dengan cepat, kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak untuk blog ini agar
kami terus belajar dan meng update informasi, tampilan, isi dan mutu
blog yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru sebagai sumber informasi dan
sumber belajar.
Pada kesempatan ini pula, kami tak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada Panitia PTS dan PAT. Serta semua pihak yang telah mendukung
terselenggaranya kegiatan PTS dan PAT. Kedepan tidak hanya Bapak Ibu guru
intern sekolah yang menyumbangkan pikiran, ide-idenya tetapi peserta didik dan
segenap warga pada umumnya dapat kami tampung gagasan-gagasan positif demi
perkembangan kemajuan pendidikan.
Akhirnya, kami berharap dan berdo’a agar blog ini betul-betul bermanfaat,
barokah, pendidikan semakin maju, tekhnologi semakin berkembang. Aamiin
Wassalammualaikum. Wr.Wb
30 Juni, 2021
Setelah Lulus SMP Mau Kemana?
Setelah lulus dari SMP, mau kemana Guys??? SMA atau SMK..
Secara umum, pendidikan di Indonesia dibagi menjadi tiga
jenjang, yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan dasar dan menengah ditempuh masing-masing selama kurang lebih enam
tahun. Sementara untuk pendidikan tinggi, jenis dan waktu tempuhnya
bermacam-macam.
Pembahasan dalam tulisan ini akan fokus pada jenjang pendidikan
menengah, sesuai dengan permasalahan di awal paragraf. Pendidikan menengah
ditempuh melalui dua fase, yaitu menengah awal dan menengah akhir. Pendidikan
menengah awal biasa ditempuh di SMP atau sederajat, sedangkan pendidikan
menengah akhir yang sangat menentukan bisa ditempuh di SMA/SMK dan sederajat.
Masa pendidikan menengah akhir adalah salah satu momen yang
paling menentukan bagi kehidupan seseorang, khususnya di Indonesia. Mulai dari
awal masuk, selama pendidikan, hingga saat lulus, menghadirkan opsi-opsi yang
semuanya akan menentukan masa depan.
Lihat saja, di awal masuk, siswa sudah disuguhkan opsi memilih
antara SMA atau SMK yang keduanya jelas sangat berbeda. SMA adalah jenis
pendidikan umum, yaitu pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang
diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Sedang SMK adalah jenis pendidikan kejuruan yang merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu.
Jelas keduanya dipersiapkan untuk kepentingan berbeda, SMA lebih
mengarah pada pendidikan lanjutan di perguruan tinggi. SMK, dengan keahlian
yang dimiliki siswanya, dipersiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja.
Terlepas dari negeri maupun swasta, SMA dan SMK adalah batu loncatan awal
menuju masa depan.
Kesimpulan:
Bagi kalian yang baru saja lulus pendidikan menengah awal,
bijaklah dalam memilih sekolah lanjutan. Yang harus kita tahu:
Pertama, sekolah merupakan lingkungan kedua yang
menyumbang dampak besar pada sikap dan perilaku. Lain sekolah, lain pula
siswanya. Ada yang sekolah itu terkenal dengan siswanya yang nakal, bandel, dan
lain sebagainya. Ada juga sekolah favorit yang terkenal dengan siswanya yang
pandai. Pilihlah!
Kedua, sekolah tidak menjamin setelah lulus kita langsung mendapat
kerja atau diterima di perguruan tinggi ternama. Yang menentukan itu semua
adalah nasib dan kerja keras kita sendiri. Sekolah hanya sebagai pengantar.
Ketiga, ingatlah cita-cita waktu kecil. Kali ini,
sekolah memberi peran yang cukup signifikan dalam mewujudkan cita-cita
tersebut. Jika mau jadi dokter, jangan masuk SMK jurusan akuntansi karena nanti
akan susah mewujudkan cita-cita menjadi dokter. Begitu juga sebaliknya. Semua
harus sesuai logika dan nalar. Jangan mengharap keajaiban, karena keajaiban itu
datangnya tidak pasti dan belum tentu datang.
Keempat, SMA memang dipersiapkan untuk melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi, namun tidak menutup kemungkinan lulusan SMA
bisa langsung bekerja.
Kelima, SMK memang dipersiapkan untuk terjun ke
dunia kerja, namun tidak menutup kemungkinan lulusan SMK melanjutkan pendidikan
di pergurun tinggi.
Keenam, lulusan SMK tidak menjamin untuk langsung
diterima di dunia kerja, begitu juga lulusan SMA tidak menjamin untuk langsung
diterima di perguruan tinggi. Kita sama-sama tahu persaingan masuk kerja di
Indonesia sangat ketat, begitu pun masuk perguruan tinggi, terlebih perguruan
tinggi negeri.
Ketujuh, kritik untuk lulusan SMK. Lulusan SMK
tidak selalu bekerja di bidang keahliannya. Contoh, lulusan teknik mesin
menjadi seorang akuntan di bank. Lalu untuk apa belajar tiga tahun
lamanya?