Jl. KH Ahmad Dahlan Pringrejo Kota Pekalongan

KI HAJAR DEWANTORO

Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo Mangun Karso Tutwuri Handayani

This is default featured slide 1 title

Belajar demokrasi dengan Pilketos

This is default featured slide 2 title

Belajar demokrasi dengan Pilketos

This is default featured slide 3 title

Belajar demokrasi dengan Pilketos

This is default featured slide 4 title

Belajar demokrasi dengan Pilketos

This is default featured slide 5 title

Belajar demokrasi dengan Pilketos

11 Oktober, 2022

Makna Logo OSIS

 

Makna Logo OSIS


Logo OSIS

Logo OSIS diciptakan oleh Idik Sulaeman Nataatmadja, seorang sarjana seni rupa ITB yang juga mencetuskan ide pembuatan lambang SD (Sekolah Dasar). Kariernya dimulai ketika bekerja di Balai Penelitian Tekstil (1960-1964), kemudian diangkat menjadi Kepala Biro Menteri Perindustrian dan Kerajinan pada 1 Februari 1965.

Setelah itu, beliau pindah kerja ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) dan menjabat sebagai Kepala Dinas Pengembangan dan Latihan sejak 1 Desember 1967. Pada 30 Juni 1975, ia ditunjuk sebagai Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) Pembinaan Kegiatan di Direktorat Pembinaan Generasi Muda (Ditbinmud).

Selanjutnya, pindah kerja di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan sejak 24 November 1979 hingga 15 November 1983. Pada saat itulah, beliau kemudian menciptakan lambang sekolah dasar dan OSIS di saku seragam sekolah hingga kini masih bertahan.

Semua tujuan dan cita-cita mulia para pendahulu kita dalam mengembangkan OSIS, termaktub dalam Logo OSIS berikut ini :

  1. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga, melambangkan kita sebagai generasi muda. Mengapa bunga? Karena kita adalah harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima yang menunjukkan kemurnian jiwa siswa. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
  2. Buku terbuka, melambangkan belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
  3. Kunci pas, melambangkan kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, sehingga siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
  4. Tangan terbuka, menggambarkan kesediaan menolong sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan. Hal itu menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
  5. Biduk, menggambarkan siswa sebagai perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita–citakan.
  6. Pelangi merah putih, menggambarkan tujuan nasional yang dicita–citakan, yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, baik materil maupun spiritual.
  7. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas: 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia yang mengandung nilai–nilai perjuangan ’45. Nilai-nilai tersebut harus dihayati oleh para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
  8. Nuansa kuning di logo OSIS menggambarkan organisasi ini sebagai dasar dengan warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada bangsa dan negara.
  9. Warna cokelat, menggambarkan sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air. Warna merah putih adalah warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.

Sumber :

Buku OSIS Sebagai Wadah Siswa Penggerak Jenjang SMP
Diterbitkan oleh :
Direktorat Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI
Tahun 2020
Share:

Pengertian OSIS

 

Pengertian OSIS


Pengertian OSIS

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, OSIS adalah kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Satu-satunya organisasi siswa resmi di sekolah. Jadi, semua siswa dan semua kelompok kegiatan pelajar di suatu sekolah, pada prinsipnya juga merupakan bagian dari OSIS, meskipun di beberapa sekolah beberapa komunitasnya (kegiatan ekstrakurikuler) menjadi bagian yang berbeda dengan OSIS, seperti Pramuka dan Paskibra.

OSIS bisa didalami lewat banyak aspek. Secara kebahasaan, di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS merupakan Organisasi Intra Sekolah yang masing-masing kata mempunyai pengertian, sebagai berikut :

  1. Organisasi

    Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
  2. Siswa

    Siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan.
  3. Intra

    Intra berarti terletak di dalam dan di antara. Dengan demikian, OSIS adalah organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
  4. Sekolah

    Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar. Dalam hal ini, sekolah dasar dan sekolah menengah atau sekolah yang sederajat.

Pengertian OSIS Secara Organis

OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu, setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.


Pengertian OSIS secara Fungsional

Dalam rangka melaksanakan kebijakan pendidikan, khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, OSIS berperan sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, selain latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala.


Pengertian OSIS secara Sistemik

Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan kelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, OSIS dipandang sebagai suatu sistem yang menjadi tempat bagi sekumpulan siswa untuk berkoordinasi menciptakan organisasi yang mampu mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, OSIS dapat menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkan potensi siswa sekaligus sekolah, seperti tercantum dalam Fungsi dan Tujuan OSIS.


Sumber :

Buku OSIS Sebagai Wadah Siswa Penggerak Jenjang SMP
Diterbitkan oleh :
Direktorat Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI
Tahun 2020
Share:

Total Pengunjung

Kelas 9B 2018-2019

Definition List

Unordered List

Pengikut